keepgray.com – Polda Banten berhasil memanen 1.080,5 ton jagung selama dua kuartal tanam di tahun 2025. Jajaran Polda Banten bersama kelompok tani binaan telah melaksanakan panen sebanyak dua kali dalam enam bulan terakhir.
Kepala Bidang Humas Polda Banten, Komisaris Besar Polisi Didik Hariyanto, menjelaskan bahwa luas lahan yang telah ditanami jagung mencapai 355,3 hektare. Luasan tersebut terdiri dari 133 hektare pada kuartal I dengan hasil panen 450,5 ton, dan 222 hektare pada kuartal II dengan hasil panen 630 ton.
“Total jagung yang berhasil dipanen sebanyak 1.080,5 ton, yang sebagian besar telah diserap oleh mitra industri seperti PT Pokphand dan Japfa Comfeed,” ujar Didik pada Selasa (17/6/2025).
Jagung tersebut dijual dengan harga pasar Rp 5.500 per kilogram dengan kadar kering 14 persen. “Ini merupakan pencapaian yang patut kita syukuri bersama,” imbuhnya.
Didik menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. Ia berharap Pemerintah Daerah, Polri, dan kelompok tani terus berkolaborasi untuk mewujudkan swasembada pangan.
“Mari kita terus jaga semangat kolaborasi, gotong royong, dan pengabdian untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di Tanah Jawara ini. Kami berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan meningkatkan semangat serta produktivitas para petani dalam mendukung ketahanan pangan di Provinsi Banten,” kata Didik.
Sebelumnya, Kepala Polda Banten Inspektur Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto menyatakan dukungannya terhadap pembangunan nasional di sektor pangan. Ia menyebutkan bahwa Polda Banten memiliki program peduli ketahanan pangan yang dijalankan di wilayah hukumnya.
“Target pengelolaan jagung di wilayah Polda Banten sebesar 2.500 hektare. Hingga saat ini, telah terealisasi luas tanam sebesar 278,30 hektare, terdiri atas 231 hektare di kuartal pertama dan 48,30 hektare di kuartal kedua, atau 11,13 persen dari total target,” jelas Suyudi saat panen raya jagung di Kota Serang pada Kamis (5/6).