Prabowo Puji AHY soal Infrastruktur RI

keepgray.com – Presiden RI Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), atas respons cepat dan pemahamannya terhadap tantangan pembangunan nasional, termasuk strategi pemerintah terkait infrastruktur.

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa pembangunan bangsa memerlukan konsistensi, keberanian, dan efisiensi. Ia memuji langkah-langkah AHY yang dinilai mampu membaca persoalan serta memahami kebijakan prioritas pemerintah, yang kini mendorong pelibatan sektor swasta dalam dan luar negeri dalam pembangunan infrastruktur.

“Saya hargai Menko Infrastruktur. Saudara menangkap masalah yang kita hadapi, saudara menangkap strategi saya,” ujar Prabowo, Selasa (17/6/2025).

Prabowo menambahkan bahwa pemerintah mengundang sektor swasta dari dalam dan luar negeri untuk terlibat sebesar-besarnya dalam pembangunan infrastruktur. Menurutnya, sektor swasta seringkali lebih modern dan efisien, serta dapat menyelesaikan proyek tepat waktu dengan anggaran yang lebih hemat.

Prabowo juga menegaskan bahwa efisiensi dan deregulasi adalah kunci untuk mendorong produksi pangan dan energi nasional. Ia mencontohkan pemangkasan 145 regulasi distribusi pupuk yang menghambat produktivitas petani, yang berujung pada rekor cadangan beras tertinggi dan peningkatan produksi jagung di Indonesia.

“Pemerintah modern harus efisien, harus kerja cepat, harus fleksibel. Kita tidak boleh terpaku pada birokrasi yang menghambat,” tegas Prabowo.

Prabowo juga mengakui kontribusi pemerintahan-pemerintahan sebelumnya, termasuk transisi dari Presiden Joko Widodo, serta menekankan pentingnya kesinambungan dalam pembangunan infrastruktur sebagai fondasi kemajuan bangsa.

Konferensi ICI dihadiri oleh para Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Duta Besar negara sahabat, anggota DPR/MPR dan DPD RI, Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati, delegasi, pemimpin dunia usaha, dan mitra pembangunan.

Konferensi infrastruktur berskala internasional pertama di Indonesia ini dihadiri oleh lebih dari 7.000 peserta dari 33 negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uni Eropa, Spanyol, Vietnam, Iran, Singapura, Turki, Hungaria, Myanmar, Denmark, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, Uruguay, Finlandia, Swiss, dan Azerbaijan.

ICI 2025 menjadi ajang kolaborasi internasional, dengan kehadiran investor dan lembaga pembiayaan terkemuka, seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), World Bank, International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.