keepgray.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan pentingnya infrastruktur sumber daya air dalam mendukung ketahanan pangan nasional, mengingat air adalah fondasi utama produksi pertanian.
Dalam webinar Air untuk Negeri yang diselenggarakan secara daring pada Senin (16/6), Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Lilik Retno Cahyadiningsih, yang mewakili Menteri PU Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa pengelolaan air harus menjadi prioritas nasional. “Dalam konteks pembangunan, air adalah tulang punggung swasembada pangan. Maka, pengelolaannya harus menjadi prioritas nasional,” ujarnya.
Lilik mengingatkan bahwa Indonesia menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan air, termasuk ketimpangan distribusi, dampak perubahan iklim, degradasi sumber daya air, dan konflik pemanfaatan antar sektor. “Ketahanan air dan pangan tidak mungkin tercapai tanpa intervensi negara. Maka, penyediaan air bagi irigasi pertanian rakyat dan konsumsi dasar harus kita prioritaskan bersama,” katanya.
Kementerian PU saat ini sedang melakukan optimasi lahan pertanian seluas 665.485 hektare di 14 provinsi, diikuti penguatan jaringan irigasi untuk mendukung musim tanam kedua. Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo melalui Inpres No 2 tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, Serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan.
“Kami menargetkan hingga 2029, persentase sawah fungsional beririgasi naik menjadi 62,37 persen, layanan irigasi berbasis waduk 16,57 persen, dan efisiensi pemanfaatan air mencapai 0,43 USD/m³,” kata Lilik.
Lilik menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan Integrated Water Resources Management (IWRM) untuk mewujudkan visi swasembada pangan. “Tak ada satu pihak pun yang bisa bekerja sendiri. Kolaborasi pentahelix antara pemerintah, akademisi, petani, sektor swasta, dan masyarakat sipil adalah kunci untuk menjaga keseimbangan antara konservasi, pemanfaatan, dan pengendalian daya rusak air,” jelasnya.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dalam kesempatan yang sama, menggambarkan peran vital air dalam kehidupan dan menekankan pentingnya tanggung jawab dalam menjaga air dan sanitasi, serta kelestarian alam bagi generasi mendatang. “Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjaga air sebagai warisan bersama yang harus dijaga dan dikelola secara bersama,” ujar Hanif.
Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo juga mengingatkan pentingnya pembangunan infrastruktur sumber daya air yang kokoh, baik secara fisik maupun visi, untuk menghadapi urbanisasi dan perubahan iklim.