keepgray.com – Masyarakat Anti-korupsi Indonesia (MAKI) tengah berupaya melacak keberadaan jet pribadi yang diduga dibeli dari hasil korupsi dana penunjang operasional dan program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah dan wakil kepala daerah Pemerintah Provinsi Papua tahun 2020-2022.
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, menyatakan bahwa pihaknya sedang melacak lokasi jet tersebut. Ia menduga kuat jet pribadi itu berada di luar negeri, bukan di Indonesia. Alasannya, menurut Boyamin, jet pribadi lebih sering dioperasikan di luar negeri.
Boyamin juga menyoroti kesalahan pemahaman kepala daerah terkait dana operasional yang tertuang dalam peraturan pemerintah dan peraturan Menteri Dalam Negeri. Ia menegaskan bahwa dana operasional seharusnya digunakan untuk kegiatan kelembagaan, bukan untuk kepentingan pribadi.
“Prinsipnya itu tidak boleh dikantongi untuk pribadi, tidak boleh untuk kegiatan pribadi. Maka setiap pembelanjaan yang di luar kepentingan kelembagaaan atau kedinasan, maka itu menjadi korupsi,” tegasnya.
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut pembelian jet pribadi dari dana penunjang operasional Pemprov Papua tersebut. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi mengenai posisi jet, namun masih dirahasiakan.
“Sementara sih kami sudah sedikit banyak sudah terinformasi, tinggal memastikan saja. Tapi sementara, ya statusnya masih kita rahasiakan. (Lokasi persisnya) ada di suatu tempat,” kata Setyo pada Jumat (13/6).
KPK juga mengharapkan informasi dari masyarakat terkait keberadaan jet tersebut. Setyo menambahkan bahwa pihaknya belum menentukan apakah jet tersebut akan dibawa ke Indonesia atau dititipkan di negara tempat jet itu ditemukan.
Kasus ini merupakan pengembangan dari penyidikan kasus korupsi mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, dengan kerugian negara mencapai Rp 1,2 triliun. Tersangka dalam kasus ini adalah Bendahara Pengeluaran Pembantu Kepala Daerah Provinsi Papua, Deus Enumbi, yang diduga melakukan perbuatan tersebut bersama Lukas Enembe. KPK menemukan indikasi pembelian jet pribadi yang melibatkan warga negara Singapura bernama Gabriel Isaak.