keepgray.com – Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal induk bertenaga nuklir kedua ke Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel. Langkah ini diambil Washington karena khawatir perang kedua negara itu akan lepas kendali.
Kapal induk USS Nimitz, dengan sembilan skuadron udara dan pasukan pengawal yang meliputi lima kapal perusak, telah meninggalkan Laut China Selatan untuk bergabung dengan kelompok penyerang kapal induk USS Carl Vinson di Laut Arab.
Selain itu, setidaknya dua kapal perusak AS di Mediterania telah bergerak mendekati Israel. Keluarga personel militer di pangkalan AS di Timur Tengah juga telah diberikan izin untuk kembali ke negara asal demi keselamatan mereka.
Perang yang dimulai sejak Jumat pekan lalu telah menyebabkan lebih dari 200 orang di Iran dan lebih dari 20 orang di Israel tewas.
