Iran Berduka: 5 Jenderal Tewas dalam Serangan Israel

keepgray.com – Israel dilaporkan telah menyerang puluhan target di seluruh Iran sejak Jumat lalu, termasuk fasilitas nuklir, lokasi militer, dan tempat tinggal pribadi. Serangan yang diklaim sebagai “Operasi Rising Lion” ini menewaskan sejumlah komandan militer senior dan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak, serta menargetkan tokoh-tokoh penting yang terkait dengan program nuklir Iran.

Di antara korban tewas adalah Mohammad Bagheri, perwira militer berpangkat tertinggi di Iran yang menjabat sebagai kepala staf angkatan bersenjata Iran, yang meliputi Garda Revolusi Islam (IRGC) dan tentara Iran. Menurut BBC, Bagheri bergabung dengan IRGC pada tahun 1980 dan berperan dalam mendirikan unit intelijen IRGC selama perang Iran-Irak. Ia dianggap kurang garis keras dibandingkan komandan lainnya dan baru-baru ini dikritik karena menyerukan perdamaian dan menghindari perang dalam pidatonya di Persepolis. Abdolrahim Mousavi, seorang jenderal tentara, telah ditunjuk sebagai penggantinya sebagai kepala staf angkatan bersenjata.

Selain Bagheri, Hossein Salami, komandan IRGC, juga dilaporkan tewas dalam serangan tersebut. Salami dikenal karena sikap garis kerasnya terhadap Israel dan sebelumnya menyatakan bahwa Teheran akan “membuka gerbang neraka” jika diserang oleh Israel atau Amerika Serikat. Salami bergabung dengan IRGC pada tahun 1980 dan menjabat sebagai wakil komandan sebelum menjadi komandan pada tahun 2019.