keepgray.com – Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA dan SMK di Provinsi Banten resmi dibuka hari ini. Gubernur Banten, Andra Soni, menekankan pentingnya integritas bagi panitia seleksi untuk memastikan proses penerimaan berjalan sesuai regulasi yang berlaku.
Andra Soni menyampaikan imbauan tersebut di SMA Negeri 1 Kota Serang, Senin (16/6/2025), dengan harapan semua masyarakat Banten mendapatkan pelayanan pendidikan yang adil dan baik. Ia menyoroti permasalahan kuota penerimaan siswa yang seringkali melebihi kapasitas kelas, yang berdampak pada kualitas belajar mengajar. Sebagai contoh, ia menyebutkan adanya guru yang harus mengajar hingga 50 murid dalam satu kelas, kondisi yang dinilai tidak ideal.
Idealnya, menurut Andra, jumlah siswa dalam satu kelas harus sesuai dengan kapasitas ruangan agar proses belajar mengajar lebih efektif. Di Banten, standar kuota satu kelas adalah 36 siswa. Untuk mengatasi masalah kuota terbatas di SMA, SMK, dan SKh Negeri, pemerintah provinsi memiliki program sekolah swasta gratis yang melibatkan 811 sekolah. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Lukman, menjelaskan bahwa SPMB tahun ini dibuka pada 16-23 Juni dengan empat jalur masuk: domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi. Kuota untuk jalur domisili dan afirmasi masing-masing 30 persen, jalur prestasi 35 persen, dan jalur mutasi 5 persen.
Dalam sistem SPMB ini, siswa juga akan memilih sekolah swasta sebagai opsi kedua jika tidak diterima di sekolah negeri. Sistem ini disebut SPMB bersama, di mana siswa memilih satu sekolah negeri dan satu sekolah swasta.