keepgray.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan telah menerima laporan mengenai aktivitas asusila yang dilakukan oleh sejumlah warga di taman-taman yang beroperasi 24 jam. Menanggapi hal ini, Pramono menginstruksikan petugas terkait untuk meningkatkan pengawasan dan menertibkan segala bentuk pelanggaran ketertiban umum.
“Saya mendapatkan masukan, termasuk di salah satu taman ada muda-mudi yang pacaran, kemudian terekam CCTV dan saya sudah mendapatkan laporannya. Tentunya yang seperti ini ditertibkan,” kata Pramono seperti dikutip dari Antara, Senin (16/6/2025).
Pramono menegaskan bahwa laporan ini tidak akan serta merta menghentikan kebijakan operasional taman 24 jam. Menurutnya, kebijakan ini tetap mendapatkan respons positif dari masyarakat. Ia menambahkan bahwa acara perayaan HUT Jakarta mendatang bahkan direncanakan akan diadakan di salah satu taman yang buka 24 jam.
Lebih lanjut, Pramono menjelaskan bahwa pembukaan fasilitas publik hingga malam hari bukan semata-mata untuk mengatasi masalah tawuran, melainkan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menikmati fasilitas kota. Ia mencontohkan perpustakaan yang buka hingga pukul 10 malam sebagai fasilitas yang tidak terkait dengan isu tawuran.
Menyikapi potensi penyalahgunaan taman yang beroperasi 24 jam, seperti yang terjadi di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah mengerahkan 40 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan pengawasan. Selain itu, sebanyak 15 spanduk larangan berbuat asusila juga telah dipasang di taman tersebut sebagai upaya penegakan ketertiban umum.
Kepala Satpol PP Jakarta Selatan, Nanto Dwi Subekti, menjelaskan bahwa pemasangan spanduk ini bertujuan untuk memberikan imbauan kepada pengunjung taman agar tidak melakukan kegiatan yang melanggar norma dan mengganggu ketertiban umum. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk mendirikan posko Satpol PP di Taman Langsat guna mencegah penyalahgunaan fasilitas taman.