Haji 2025: Apresiasi Kinerja Petugas Tangguh

keepgray.com – Ketua PP Muhammadiyah, Syamsul Anwar, yang juga menjabat sebagai Amirul Hajj 1446 H/2025 M, menyampaikan apresiasi atas ketangguhan petugas haji Indonesia dalam menjalankan tugasnya. Ia mengungkapkan pengalamannya menyaksikan langsung semangat para petugas yang tak kenal lelah dalam melayani jemaah haji, meskipun menghadapi berbagai kendala di lapangan.

“Saya bertemu beberapa orang yang saya kenal, saya tanya, ke sini pakai apa? Jawabnya, ‘dari hotel jalan pak terus antar jamaah, jalan pulang lagi ke sini.’ Dan selama di Armuzna tidak bisa berhenti karena diminta terus berjalan oleh petugas (polisi dan tentara) Arab Saudi. Jadi mereka putar terus. Jadi saya bilang ‘kaki Anda memang kaki unta’, artinya sangat tangguh,” ujar Syamsul Anwar, seperti dikutip dari situs resmi Kemenag RI pada Minggu (15/6/2025).

Syamsul menambahkan bahwa dirinya pun merasakan beratnya perjalanan ibadah haji tersebut. “Saya sendiri coba mengikuti perjalanan ibadah haji itu lututnya juga goyang. Tapi petugas-petugas kita mungkin dibandingkan dengan saya, usia lebih muda jadi tenaga masih kuat. Alhamdulillah, mudah-mudahan semua perjuangan itu dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,” imbuhnya.

Selain itu, Syamsul menilai bahwa pelaksanaan haji 1446 H/2025 M berjalan dengan lancar, meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi. “Tentu kita wajib memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Kita telah selesai menyelenggarakan ibadah haji bagi masyarakat Indonesia yang tahun ini ikut berhaji di Tanah Suci,” katanya.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas berbagai kemudahan dan negosiasi yang bermanfaat dalam penyelenggaraan haji. “Menurut saya, alhamdulillah jamaah kita dapat melaksanakan ibadah haji walaupun dengan sangat melelahkan dan banyak tantangan. Tentu sebuah kesuksesan ya, ada tantangannya,” sambung Syamsul.

Sebagai anggota Amirul Hajj, Syamsul juga berbagi pengalamannya saat mengantar kepulangan jemaah haji asal Lombok di Bandara Madinah. “Saya tanya, bagaimana Pak? ‘Ya, alhamdulillah katanya, kami sudah merasa tenang dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik.’ Nah, ini semua kita syukuri kepada Allah SWT. Kalau ada beberapa hal yang masih menjadi kekurangan tentu itu pelajaran yang kita catat untuk diperbaiki pada tahun-tahun yang akan datang,” katanya.

Lebih lanjut, Syamsul Anwar menekankan pentingnya pembinaan bagi jemaah haji Indonesia, agar memahami bahwa haji bukan hanya sekadar ritual rutin, tetapi juga memiliki nilai-nilai yang mendalam untuk diimplementasikan setelahnya. “Tapi yang lebih penting dipahamkan kepada jamaah kita dan kita semua adalah nilai-nilai haji itu sendiri untuk sesudah haji, pasca haji. Di antara nilai haji yang penting adalah di situ ada semangat kurban,” demikian pandangan guru besar hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.

Syamsul menilai bahwa semangat berkurban demi kemaslahatan bersama perlu dikembangkan dalam masyarakat untuk menghadapi tantangan ekonomi yang semakin besar di masa depan. Oleh karena itu, ia mengingatkan bahwa semangat berkurban adalah salah satu nilai penting yang dapat dipetik dari pelaksanaan ibadah haji.