keepgray.com – Sistem pertahanan rudal Iron Dome milik Israel dilaporkan mengalami kendala dalam menghadapi serangan rudal Iran selama tiga hari terakhir, yang dianggap sebagai kekalahan memalukan dalam sejarah perang negara tersebut.
Menurut Muhanad Seloom dari Institut Studi Pascasarjana Doha, Iron Dome dirancang untuk mencegat roket jarak pendek, bukan rudal jelajah, rudal balistik, atau rudal hipersonik yang diluncurkan dari Iran. Seloom menjelaskan bahwa Israel memiliki sistem pertahanan udara lain seperti Arrow 1 dan Arrow 3 yang mampu menjangkau hingga 100 km ke langit, serta sistem David Sling yang dapat mencegat proyektil dari jarak 20 km hingga 70 km di udara. Ia menambahkan bahwa sistem pertahanan udara terpadu Israel sebenarnya mumpuni, tetapi dapat kewalahan, seperti yang terlihat dalam 48 jam terakhir.
Sementara itu, kantor berita Iran, Fars, mengklaim bahwa Israel terkena “rudal balistik berpemandu Haj Qassem” yang dilengkapi dengan hulu ledak yang dapat bermanuver. Namun, pejabat militer Israel membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa rudal yang diluncurkan Iran tidak memiliki kemampuan manuver.