keepgray.com – Seorang anggota polisi di Jambi, Aipda Hendra Marta Utama, ditemukan meninggal dunia di rumahnya setelah dianiaya oleh Nopri Ardi, seorang anggota organisasi masyarakat (ormas) yang juga teman korban. Insiden tragis ini dipicu oleh penagihan utang sebesar Rp 150 ribu.
Nopri Ardi telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh pihak kepolisian atas kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian. Berdasarkan hasil interogasi, motif pelaku adalah ketidaknyamanan dan emosi karena ditagih utang oleh korban.
“Pelaku emosi karena tidak terima ditagih utang sebesar Rp 150 ribu,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Hendra Wijaya Manurung, seperti dilansir detikSumbagsel pada Minggu (25/5/2025).
Peristiwa penganiayaan terjadi di kediaman korban yang berlokasi di RT 26 Kelurahan Pematang Sulur, Telanaipura, Kota Jambi, pada Minggu (18/5/2025). Jasad Aipda Hendra ditemukan dua hari setelahnya, yaitu pada Selasa (20/5/2025).
“Pelaku lalu melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia,” tambah Kompol Hendra.
Terungkapnya Nopri Ardi sebagai pelaku pembunuhan Aipda Hendra merupakan hasil penyelidikan mendalam yang dilakukan oleh tim gabungan Polda Jambi dan Polresta Jambi. Setelah beberapa kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi berhasil mendapatkan petunjuk yang mengarah kepada Nopri sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematian Aipda Hendra.
