keepgray.com – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Republik Indonesia (BPJPH RI) telah mengadakan pertemuan strategis dengan United States Department of Agriculture (USDA) – Kementerian Pertanian Amerika Serikat dan US Meat Export Federation (USMEF) pada Jumat (23/5). Pertemuan ini berfokus pada penguatan kerja sama ekspor-impor produk halal bilateral antara Indonesia dan AS, khususnya dalam pemenuhan standar dan sertifikasi halal untuk produk daging dan olahannya.
Dalam pertemuan tersebut, BPJPH didampingi oleh Atase Pertanian dan Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC, serta perwakilan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Washington DC.
Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, menyatakan bahwa langkah-langkah konkret dan strategis ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk membangun ekosistem halal global yang tepercaya, transparan, dan saling menguntungkan. Haikal menekankan pentingnya memastikan setiap produk yang masuk ke Indonesia, terutama dari sektor pangan seperti daging dan olahannya, telah memenuhi ketentuan halal sesuai regulasi nasional dan standar halal global. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah Indonesia terbuka untuk mendukung pelaku usaha AS dalam memahami dan menyesuaikan diri dengan standar halal yang berlaku, baik di tingkat domestik maupun global.
Dari pihak KBRI, Atase Pertanian dan Atase Perdagangan menjelaskan bahwa fasilitasi perdagangan produk halal sangat krusial dalam konteks penguatan hubungan ekonomi bilateral Indonesia-AS. Hal ini juga merupakan bentuk diplomasi halal yang produktif dan berkesinambungan. Mereka menegaskan kesiapan KBRI untuk menjembatani komunikasi antara otoritas Indonesia dan pelaku usaha AS demi memperlancar arus perdagangan produk halal yang berkualitas dan tepercaya.
USDA dan USMEF menyambut baik peluang ekspor produk halal ke pasar Indonesia yang dinilai cukup besar dan terus berkembang. Mereka juga menyatakan dukungan terhadap proses harmonisasi standar halal global dan siap menjalin kerja sama teknis dengan Lembaga Halal Luar Negeri yang ada di Amerika Serikat.
Pertemuan ini menjadi salah satu agenda penting dalam upaya Indonesia untuk mewujudkan “Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia” dan menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal global. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas halal lintas negara.