keepgray.com – Operasional haji 1446 H/2025 M memasuki fase pemulangan jemaah gelombang pertama, dengan total jemaah meninggal dunia mencapai 275 orang hingga Sabtu (14/6/2025) pukul 18.30 WIB, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
Lebih dari separuh jemaah yang wafat adalah lanjut usia (lansia). Jemaah tertua yang meninggal tercatat berusia 94 tahun, berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur, dan Kuningan, Jawa Barat. Sementara itu, jemaah termuda yang wafat berusia 45 tahun, berasal dari Bogor, Jawa Barat, dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Data Siskohat menunjukkan lonjakan kematian jemaah haji terjadi pada 8-10 Juni 2025, dengan rata-rata 16 kematian setiap harinya, sebelum kemudian menunjukkan penurunan.
Mayoritas jemaah meninggal dunia di Makkah, dengan jumlah mencapai 203 orang. Selain itu, 32 jemaah meninggal di Madinah, 15 di Mina, 13 di Arafah, dan 12 lainnya di bandara. Diketahui, para jemaah ini sebelumnya sempat menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Jemaah wafat terbanyak berasal dari Embarkasi Surabaya (SUB), yakni sebanyak 57 orang. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) dan Solo (SOC) masing-masing mencatat 31 kematian jemaah.
Berdasarkan jenis kelamin, 61,8 persen jemaah yang meninggal dunia adalah laki-laki, sementara 38,2 persen adalah perempuan.
Daftar lengkap identitas jemaah yang wafat dapat diakses publik melalui situs resmi Siskohat Kementerian Agama di alamat https://haji.kemenag.go.id/sidb/admin/.