Tanggul Rob Muara Angke: Warga Minta Percepatan

keepgray.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan tanggul mitigasi rob di Muara Angke, Jakarta Utara, rampung pada Desember 2025. Proyek senilai Rp 52 miliar ini diharapkan warga dapat selesai lebih cepat dari target.

Ameh, Ketua RT 05 Muara Angke, mengungkapkan bahwa warganya sudah sering mengalami banjir akibat air laut pasang. “Banjir itu bisa hampir tiap hari. Semalam aja banjir. Kalau laut pasang tuh pasti banjir. Soalnya daratan di sini udah lebih rendah dari laut,” ujarnya, Sabtu (14/6/2025).

Warga Muara Angke menyambut baik kedatangan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menjanjikan pembangunan tanggul. “Saya senang, warga juga senang Pak Gubernur mau bikin tanggul. Kalau bisa mah sebelum Desember udah jadi, alhamdulillah,” kata Ameh.

Selama ini, warga Muara Angke mengandalkan cara seadanya untuk melindungi barang-barang mereka dari banjir rob. Perabot rumah tangga hingga barang elektronik kerap rusak terendam banjir. “Barang kita taruh di atas meja, bangku. TV, kulkas, banyak yang rusak. Aktivitas juga terganggu,” ungkapnya.

Meski hidup dalam kondisi yang tidak menentu, warga memilih bertahan karena alasan ekonomi. Pindah hunian bukanlah pilihan yang mudah bagi mereka. “Pengen sih pindah, punya rumah yang nggak kebanjiran. Tapi di sini rumah sendiri. Kalau pindah kan harus sewa rusun atau ngontrak, berat juga biayanya,” jelas Ameh.

Senada dengan Ameh, Lela (52), warga yang sudah tinggal di Muara Angke selama 20 tahun, mengaku sudah terbiasa hidup berdampingan dengan banjir rob. “Tiap minggu pasti ada banjir rob. Kadang bisa sampai 70 cm. Cuma ya udah biasa. Kalau pindah kan harus biaya lagi,” ujarnya.

Lela menyambut baik rencana pembangunan tanggul yang dijanjikan Pemprov DKI Jakarta. Warga sudah beberapa kali mengadu kepada pemerintah setempat, namun tidak pernah ditanggapi. “Bagus itu, dari dulu kita minta ke Pemkot tapi katanya iya-iya doang. Baru sekarang ada realisasi. Semoga nggak molor,” harapnya.

Lela berharap tanggul yang dibangun dapat melindungi warga dari banjir rob. “Semoga setelah dibangun nanti nggak ada lagi banjir rob. Kalaupun masih ada, ya jangan tinggi-tinggi lah. Soalnya kita nggak pernah tahu rob datangnya kapan,” tutupnya.