Ara Usul Rumah Subsidi di Jakarta

keepgray.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP), Maruarar Sirait, berkeinginan agar rumah subsidi juga dapat dibangun di Jakarta. Ia menyadari bahwa selama ini rumah subsidi lebih banyak didirikan di wilayah penyangga Jakarta, sementara generasi muda cenderung memilih hunian di pusat kota.

“Saya enggak janji ya, tapi saya kepengen banget, saya kepengen banget. Masih mungkin enggak di Jakarta minggir-minggir?” ujar Maruarar saat ditemui di Plaza Semanggi, Jakarta, Kamis (12/6).

Maruarar kemudian berdiskusi dengan sejumlah stafnya dan beberapa pengembang. Para pengembang menyatakan masih melakukan perhitungan karena harga tanah di Jakarta dinilai sudah terlalu mahal.

Maruarar meminta agar jajarannya dan para pengembang mengkaji ulang mengenai hal tersebut. Ia menegaskan bahwa rumah subsidi seharusnya juga tersedia di Jakarta.

“Ya kita coba ya. Catat ya. Saya sih kepengen karena spirit-nya ini tidak untuk desa, tapi di kota-kota atau sekitar perkotaan,” kata Maruarar.

Pada kesempatan yang sama, Maruarar bersama Lippo Group melakukan uji publik terhadap konsep rumah subsidi seluas 25 meter persegi. Model baru ini lebih kecil dari ukuran standar 60 meter persegi yang selama ini berlaku.

Maruarar menjelaskan bahwa ide ini muncul untuk mengakomodasi kebutuhan rumah bagi generasi muda. Menurutnya, generasi muda lebih memilih tinggal di pusat kota meskipun dengan luas rumah yang terbatas.

“Masak enggak akomodir anak-anak kita, adik-adik kita yang milenial? Coba lihat sekarang, hotel lagi ada banyak hotel kapsul kan? Yang kecil kan? Ya, masa negara tidak mengakomodir keinginan ini?” ujarnya.