keepgray.com – Setelah menunaikan ibadah haji, umat Muslim diharapkan tidak hanya membawa pengalaman spiritual, tetapi juga perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari. Haji yang mabrur akan tercermin dalam perilaku, akhlak, dan kedekatan seorang hamba dengan Allah SWT.
Rasulullah SAW dan para ulama menganjurkan sejumlah amalan sunnah yang sebaiknya dilakukan setelah kembali dari Tanah Suci untuk menjaga dan memperkuat dampak positif ibadah haji tersebut. Amalan-amalan ini menjadi wujud syukur sekaligus cara merawat keimanan dan menjaga kualitas spiritual yang telah dibangun selama berhaji.
Mengutip buku Fiqih Sunnah 3 karya Sayyid Sabiq, seorang yang telah menyelesaikan perjalanan, termasuk ibadah haji, dianjurkan untuk segera pulang. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa perjalanan adalah bagian dari siksa dan dapat mencegah seseorang untuk tidur, makan, dan minum dengan nikmat. Jika seseorang telah menyelesaikan keperluannya, hendaknya ia segera kembali kepada keluarganya.
Aisyah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian telah menyelesaikan hajinya maka hendaknya ia segera kembali kepada keluarganya karena hal itu memperbesar pahalanya.”
Berikut tujuh amalan sunnah setelah pulang haji berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW yang bisa diamalkan agar ibadah haji semakin sempurna dan membawa keberkahan, merujuk kitab Fiqih Islam wa Adillatuhu Jilid 3 karya Wahbah Az-Zuhaili:
1. **Membaca Doa Seperti yang Dipanjatkan Rasulullah SAW:** Salah satu amalan sunnah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW setelah selesai dari perjalanan, termasuk haji, adalah bertakbir dan berdoa saat pulang. Doa yang dianjurkan adalah, “Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahû, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadîr. Âyibûna tâ’ibûna ‘âbidûna sâjidûna li rabbinâ hâmidûn. Shadaqallâhu wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzâba wahdah,” yang artinya, “Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Kami pulang dengan bertaubat, beribadah, bersujud, dan memuji Tuhan kami. Allah telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan mengalahkan kelompok-kelompok (kafir) sendirian.”
2. **Mengabari Keluarga Sebelum Tiba di Rumah:** Memberi kabar kepada keluarga sebelum sampai di rumah adalah sunnah yang dianjurkan agar mereka tidak terkejut dengan kedatangan yang tiba-tiba. Ini juga menunjukkan kasih sayang dan sopan santun terhadap keluarga.
3. **Berdoa Ketika Melihat Perbatasan Kampung Halaman:** Saat memasuki batas kota atau kampung halaman, Rasulullah SAW mengajarkan untuk membaca doa, “Allaahumma robbas-samaawaatis-sab’i wa maa azhlalna, wa robbal arodhiinas-sab’i wa maa aqlalna, wa robbasy-syayaathiini wa maa adhlalna, wa robbar-riyaahi wa maa dzaroina. As-aluka khoiro haadzihil quryati wa khoiro ahlihaa, wa khoiro maa fiihaa, wa a’uudzu bika min syarrihaa wa syarri ahlihaa wa syarri maa fiihaa,” yang artinya, “Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Tuhan penguasa tujuh bumi dan apa yang di atasnya, Tuhan yang menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Tuhan yang menguasai angin dan apa yang diterbangkannya. Aku mohon kepada-Mu kebaikan desa ini, kebaikan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan desa ini, kejelekan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya.”
4. **Tidak Langsung Masuk Rumah di Malam Hari:** Dalam sebuah hadits, Anas bin Malik RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah masuk rumah di malam hari sepulang dari perjalanan. Beliau memilih datang pada pagi atau sore hari.
5. **Melaksanakan Salat Dua Rakaat di Masjid:** Setelah sampai di kampung halaman, disunnahkan untuk masuk ke masjid terlebih dahulu dan salat dua rakaat sebagai tanda syukur atas keselamatan selama perjalanan. Salat ini dikenal sebagai salat safar atau salat tahiyatul masjid.
6. **Mengucapkan Doa Saat Masuk Rumah:** Setibanya di rumah, Rasulullah SAW mengajarkan untuk memanjatkan doa, “Tauban tauban, li rabbinâ auban, lâ yughâdiru hûban,” yang artinya, “Kami kembali dengan taubat yang sempurna kepada Tuhan kami, semoga tak tersisa lagi dosa yang kami perbuat.”
7. **Menjadi Pribadi yang Lebih Baik:** Amalan paling penting setelah menunaikan haji adalah meningkatkan kualitas diri dalam ibadah, akhlak, dan perilaku sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda, “Haji mabrur itu balasannya adalah surga.” Menjaga kemabruran haji dengan perubahan sikap yang lebih baik menjadi kewajiban moral setiap muslim setelah kembali dari ibadah suci ini.