keepgray.com – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 menghasilkan deklarasi pemimpin yang berfokus pada penguatan multilateralisme, perdamaian global, kerja sama ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan.
Presiden RI Prabowo Subianto hadir dalam KTT tersebut dan menyatakan dukungan penuh Indonesia terhadap arah baru kerja sama BRICS. Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa deklarasi tersebut memuat beberapa poin penting, termasuk penguatan multilateralisme dan reformasi tata kelola global.
Poin kedua dari deklarasi tersebut menekankan penguatan perdamaian dan stabilitas internasional, serta pendalaman kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan keuangan. Airlangga Hartarto menilai hal ini krusial bagi Indonesia untuk memperluas akses pasar produk nasional dan menciptakan ketahanan ekonomi di tengah gejolak global. BRICS diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyerap produk-produk Indonesia di tengah ketidakpastian global.
Selanjutnya, deklarasi tersebut juga menyoroti komitmen terhadap isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan yang adil dan inklusif. Negara-negara BRICS sepakat bahwa transisi energi dan pembangunan hijau harus mempertimbangkan keadilan bagi negara berkembang.
Poin keempat dari Leaders’ Declaration adalah penguatan kemitraan dalam bidang pembangunan manusia, sosial, dan kebudayaan. Indonesia memandang kerja sama ini penting untuk mendorong transformasi sosial yang merata dan saling memperkuat di antara negara-negara anggota.