Sebanyak 36 orang diamankan pihak kepolisian terkait insiden pelemparan flare dan smoke bomb saat pertandingan Persija Jakarta melawan Malut United FC di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 23 Mei.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady, 34 dari 36 orang yang diamankan telah diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) untuk pembinaan. Sementara itu, dua orang lainnya dikembalikan kepada orang tua masing-masing karena masih di bawah umur.
Pertandingan sempat dihentikan pada menit ke-74 setelah flare mulai menyala dari tribun utara, kemudian diikuti di berbagai sisi stadion. Petugas stadion melalui pengeras suara mengingatkan bahaya asap akibat flare. Selain flare, sejumlah penonton juga melemparkan smoke bomb ke lapangan, yang kemudian dengan sigap diamankan oleh petugas. Bersamaan dengan penghentian laga oleh wasit di menit ke-75, asap putih mengepul tinggi hingga ke atap stadion.
Di tengah kekacauan ini, beberapa penonton juga membentangkan spanduk protes yang menuntut “Rombak total manajemen” Persija. Saat insiden terjadi, skor pertandingan masih 0-0.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang turut menyaksikan laga dari tribun VIP, terpantau langsung meninggalkan stadion ketika flare mulai menyala. Kombes Ahmad Fuady menambahkan bahwa penghentian pertandingan berlangsung sekitar lima menit. Setelah situasi kembali kondusif, laga dilanjutkan kembali.