203 Jemaah Haji Wafat, Banyak di Makkah

keepgray.com – Puncak ibadah haji 1446 H/2025 M telah usai, dengan jemaah bergeser ke Makkah untuk melaksanakan tawaf dan sai. Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Selasa (10/6) pukul 13.00 WIB mencatat total 203 jemaah Indonesia wafat.

Lebih dari separuh jemaah yang wafat merupakan lanjut usia (lansia). Lonjakan angka kematian tertinggi terjadi pada Minggu, 8 Juni 2025, dengan 15 orang meninggal dunia, bertepatan dengan hari Tasyrik kedua saat jemaah melakukan lempar jumrah di Mina.

Mayoritas jemaah wafat sebelum puncak haji. Selama periode puncak haji dan setelahnya, dari 5 hingga 9 Juni 2025, tercatat 53 jemaah meninggal dunia. Berdasarkan lokasi, Makkah menjadi tempat terbanyak jemaah menghembuskan nafas terakhir, yaitu 137 orang, diikuti Madinah (30), Arafah (14), Mina (13), dan bandara (9).

Jemaah wafat terbanyak berasal dari embarkasi Surabaya (SUB), mencapai 42 orang. Embarkasi lain dengan angka kematian tinggi adalah Jakarta-Pondok Gede (JKG) 24 orang, Jakarta-Bekasi (JKS) 22 orang, dan Makassar (UPG) 21 orang. Daftar lengkap nama jemaah haji 2025 yang wafat tersedia di situs Siskohat Kemenag.

Saat ini, operasional haji Indonesia memasuki fase pemulangan jemaah gelombang pertama. Jemaah dijadwalkan mulai diterbangkan dari Bandara Jeddah ke Tanah Air pada 11 Juni 2025. Sementara itu, jemaah gelombang kedua secara bertahap akan bergeser ke Madinah mulai 18 Juni 2025 untuk melanjutkan ibadah di Masjid Nabawi dan sekitarnya.