100 Sekolah Rakyat Ditargetkan Buka Tahun Ini

Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono tengah menggodok pembukaan Sekolah Rakyat yang dijadwalkan mulai tahun ajaran baru, Juli 2025. Program ini dirancang untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dengan tujuan utama memutus rantai kemiskinan lintas generasi.

Menurut Agus, persiapan intensif sedang dilakukan, meliputi revitalisasi sarana prasarana, seleksi calon kepala sekolah dan guru, serta verifikasi calon siswa di lapangan. Kemensos menargetkan pembukaan 100 titik Sekolah Rakyat sebagai prioritas awal di berbagai wilayah, yang akan disesuaikan dengan kebutuhan lokal.

Idealnya, setiap Sekolah Rakyat akan menaungi jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA, dengan kapasitas sekitar 1.000 siswa per titik. Agus berharap jika setiap pemerintah daerah (Pemda) mampu mendirikan satu sekolah per kabupaten/kota, Indonesia dapat memiliki 500 sekolah yang melayani 500.000 siswa dari keluarga kurang mampu. Ia melihat ini sebagai lompatan besar dalam mempersiapkan generasi unggul menyambut Indonesia Emas.

Meskipun waktu persiapan relatif singkat, Agus optimistis target Juli 2025 dapat terealisasi. Keyakinan ini didasari oleh kerja kolaboratif lintas kementerian, termasuk Kemendikbud, Kementerian PAN-RB, BKN, Kemenag, dan Kementerian PUPR. Ia menekankan pentingnya pelaksanaan perintah presiden untuk mendirikan 100 titik sekolah rakyat di tahun ini.

Program Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan gratis berkualitas. Peserta didik diprioritaskan dari kategori desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Proses seleksi siswa akan dilakukan secara bertahap, mencakup verifikasi status ekonomi dan tes akademik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *